Share and Learn

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Or Ask of What You Want to Know

Latest topics

» Kembalikan Stamina Tubuh Anda
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeMon Nov 29, 2010 11:10 am by buaya_darat

» Trik Menghitung Cepat
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeThu Nov 18, 2010 1:27 pm by buaya_darat

» Deteksi Stres dari Kulit
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeMon Nov 15, 2010 4:20 pm by buaya_darat

» 8 Makanan Peredam Stress
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeMon Nov 15, 2010 11:44 am by buaya_darat

» Mempelajari sudo dan mount di Linux
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeTue Nov 09, 2010 11:43 am by buaya_darat

» Penyakit - penyakit Akibat Stres
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeSat Nov 06, 2010 3:33 pm by buaya_darat

» Mengapa Istirahat Penting ?
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeThu Nov 04, 2010 11:06 am by buaya_darat

» ILLUMINATI
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeMon Nov 01, 2010 1:11 pm by buaya_darat

» Speccy Portable 1.06.191
Deteksi Stres dari Kulit   I_icon_minitimeSat Oct 30, 2010 12:00 pm by buaya_darat

Navigation

Affiliates

free forum
 

    Deteksi Stres dari Kulit

    avatar
    buaya_darat


    Posts : 40
    Join date : 11.10.10
    Location : No body can't see me but i can see them

    Deteksi Stres dari Kulit   Empty Deteksi Stres dari Kulit

    Post  buaya_darat Mon Nov 15, 2010 4:20 pm

    Deteksi Stres dari Kulit   Acne1b

    Liputan6.com, Jakarta: Ketika stres, produksi hormon kortisol akan meningkat. Hormon itu akan meningkatkan produksi minyak yang berlebihan dari dalam tubuh. Stres juga memiliki efek negatif sehingga kulit tidak dapat berfungsi normal.

    Berikut ini adalah beberapa kondisi kulit yang menunjukkan bahwa Anda sedang stres:

    1. Kulit kering.
    Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat mempengaruhi kelembaban kulit. Hormon kortisol mengurangi kemampuan kulit untuk menyerap dan mempertahankan air.

    2. Garis-garis halus.
    Kortisol memicu peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat mengurangi produksi kolagen dan elsatin. Kurangnya kolagen dan elastin dapat menyebabkan timbulnya garis-garis halus yang lama-kelamaan akan menjadi kerut permanen.

    3. Kulit menjadi kemerahan.
    Peningkatan aliran darah yang terjadi saat seseorang berada di bawah tekanan akan menyebabkan pembuluh darah kapiler melebar, dan menyebabkan kemerahan yang biasa dikenal dengan rosacea.

    4. Jerawat.
    Produksi minyak berlebihan akibat meningkatnya hormon kortisul adalah penyebab utama munculnya jerawat, bahkan pada orang yang tidak memiliki masalah jerawat sekali pun.

    5. Kantung mata membesar dan hitam.
    Stres memiliki reaksi berantai pada tubuh Anda, yang salah satunya menyebabkan kesulitan untuk memejamkan mata. Kurang tidur akan mengakibatkan kantung mata anda membesar dan kehitaman.(Prevention/DC/SHA)

      Waktu sekarang Tue Mar 19, 2024 6:10 pm